Selasa, 18 Januari 2011

All About Alphard

Adalah kewajiban Toyota Alphard menjadi kendaraan keluarga saat berwisata. Namun kali ini kami tidak ingin panjang lebar membahas kemampuannya membawa serta istri, anak, keponakan, bahkan pengasuh anak. Kami ingin menikmati performa berkelas yang disajikan Alphard.

Toyota Alphard 2.4 G mengusung unit 2.362 cc 4 silinder, 170 dk, serupa milik Camry. Bicara performa, bisa dikatakan Anda tidak seperti mengendarai sebuah kendaraan besar. Tenaga tersedia di setiap rentang putaran mesin. Torsi 224 Nm pada 4.000 rpm memastikannya tidak kesulitan saat melepaskan diri dari kemacetan jalan.

Selain karena mesin, keandalan Alphard juga disebabkan transmisi canggih 7-speed Super Continuous Variable Transmision-intel-legent (Super CVT-i). Ya, berbeda dengan model 3.5Q yang menggunakan transmisi otomatis 6-speed, Alphard 2.4 memakai sistem penggerak sabuk baja. Sistem ini menjadi satu-satunya yang dipakai Toyota lansiran resmi di Indonesia.

Akselerasi awal terasa bertenaga. Setelah ditelaah, ternyata mobil ini menggunakan final gear 5,791:1. Sepertinya ini digunakan untuk mengimbangi 'gigi' 1 dengan rasio 2,396:1. Perpindahan gigi naik terasa halus dan minim entakan. Tujuh 'rasio' yang disediakan membuatnya tak perlu menguras tenaga. Sedangkan rasio 'gigi' 7 sebesar 0,428:1 menjamin Alphard nyaman dan minim konsumsi bahan bakar saat cruising di tol.

Oh ya, sebenarnya mungkin lebih tepat disebut sebagai perbandingan puli sabuk. Namun karena kurang lazim, kata perbandingan gigi masih lebih mudah kita pahami.

Kembali ke perbandingan transmisi. Satu keunikan transmisi CVT ala Toyota Alphard adalah perbandingan 'gigi' 2 sampai 6 tidak tetap. Artinya tidak ada perbandingan yang pasti di sini. Perbandingan disediakan sesuai kebutuhan pengendara. Parameternya adalah gaya mengemudi yang tercermin dari perlakuan pada pedal gas.

Makanya saat akselerasi penuh putaran mesin bisa mendekati redline tanpa pindah ke gigi lebih tinggi. Tujuannya pasti. Menggali potensi tenaga maksimal 170 dk pada 6.000 rpm. Lain ketika mengemudi santai. Perbandingan gigi naik sebelum 2.000 rpm guna mendapatkan konsumsi bbm memadai dan kenyamanan maksimal.

Alphard dilengkapi mode manual jika Anda belum puas bermain dengannya. Perbandingan gigi dihasilkan seketika Anda menaikkan atau menurunkan posisi gigi. Sedikit mengentak terutama pada rpm tinggi tapi tidak terlalu mengganggu.
Tentu dengan tetap melihat gaya mengemudi dan putaran mesin. Sayang ia tidak menghasilkan efek engine brake saat
gigi diturunkan.

Bagi kami pengendalian Alphard cukup menggembirakan. Kendati setir ringan, tapi ia cukup mampu mengimbangi olah kemudi pengendara. Walau pada akhirnya bodi bongsor akan membatasi manuver kendaraan.

Kenyamanan di dalam kabin tidak perlu diragukan. Suspensi empuk dipertegas dengan nuansa mewah dan berkelas. Bisa dikatakan semua fitur pemanja penumpang serupa milik 3.5 Q. Pengurangan hanya tampak dari pembuka bagasi manual.

Sebuah wisata performa singkat telah kami jalani. Pengalaman yang menun-jukkan bahwa transmisi CVT Toyota layak dan memadai untuk dipakai di jalan Jakarta. Bahkan bagi kami justru semakin mengental-kan aroma/i(H to drive yang jarang berhasil diusung oleh sebuah Big MPV.

Sistem navigasi Alphard 2.4G
Saat diperkenalkan di Indonesia International Motorshow 2009, Alphard 2.4G belum dilengkapi sistem navigasi. Mengikuti jejak 3.5 Q, sekarang ia telah dilengkapi pula. lika diperhatikan interface-nya, mereka memakai milik Garmin. Sementara dari bentuknya sama dengan milik Fortuner.

Karena spesifik untuk pasar lokal, seluruh pengaturan sudah memakai bahasa Indonesia yang praktis dan mudah dipahami. Begitu juga saat harus menentukan arah tujuan atau mencari point of interest. Apalagi sistemnya sudah memakai teknologi layar sentuh.

Peta yang disajikan mudah dipahami dengan pilihan tampilan 2D dan 3D serta perbedaan kelas jalan dari warnanya. Mestinya dengan spek di atas, seluruh area di kota besar seperti Jakarta sudah terliput semua. Sebuah pilihan memikat bagi Anda yang kerap mengalami disorientasi rute.

FIRST OPINION
Varian 2.4 G menjadi opsi memikat ketimbang 3.5 Q yang harganya mencapai Rp 1,112 miliar. Apalagi bisa dikatakan semua fitur kemewahan tidak dikurangi sedikitpun di varian 2.4 G ini. Dan ternyata transmisi CVT Alphard mampu memenuhi kebutuhan pengemudi dan mengimbangi kebongsoran tubuhnya. Sembari metiu-ju lokasi wisata pilihan, wisata performa ala Alphard bisa membuat Anda tersenyum.

SEKILAS PANDANG
• Masih ada pilihan model lebih murah: 2.4 X dengan harga Rp 808 juta.
• Butuh kesabaran mendapatkan model versi ATPM karena keterbatasan unit.
• Selain kelir white pearl crystalshine, masih ada 5 pilihan warna lainnya.

PELAYANAN ROY UNTUK ANDA :
-
Penjualan tunai maupun kredit dengan bunga bersaing, Penjualan untuk perorangan atau pribadi (retail), showroom, menangani penjualan untuk unit operasional perusahaan (fleet), Tukar Tambah semua merk mobil lama Anda dengan harga tinggi.
-
Silahkan menghubungi saya sekarang juga di :

ROY ZAKKI WIJAYA

Telp = 024 70-185-499 / 0819-288-20-289

BBM Pin = 22B9700E

NASMOCO (Authorized Toyota Dealer)
Jawa Tengah - Indonesia
- Blog ini bukan situs resmi dari PT. Toyota Astra Motor, maupun NASMOCO GROUP. Blog ini adalah blog pribadi Roy Zakki Wijaya selaku wiraniaga Toyota, yang bertujuan sebagai media informasi, promosi, dan publikasi di internet.

 
Powered by Blogger